Pemerintah Incar Jutaan Turis Masuk RI untuk Menciptakan Lapangan Pekerjaan

akarta – Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan merayakan Natal di kampung halamannya, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Minggu (25/12/2016).

Dalam sambutannya, Luhut memaparkan bagaimana pemerintah melakukan berbagai pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara.

Pembangunan infrastruktur ini guna mendorong pengembangan wisata, terlebih kepada Danau Toba, yang ditetapkan sebagai salah satu wilayah kunjungan wisata di Indonesia.

Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa bersiap menghadapi sejumlah wisatawan yang datang ke Danau Toba, karena adanya tambahan kunjungan wisata dan pengembangan daerah wisata akan menambah lapangan pekerjaan baru bagi banyak orang.

“Di Jepang, ada 40 juta turis (datang) per tahun. Saya tanya kepada menterinya mengapa sampai begitu banyak? Mereka mengatakan Turis Tiongkok itu turis yang besar pengeluarannya. Dan turis adalah yang menciptakan lapangan kerja yang paling cepat dan murah,” ujar Luhut.

Pemerintah sendiri menargetkan 20 juta orang turis asing pada tahun 2019. Oleh karena itu, pemerintah memerlukan kerja sama dengan seluruh masyarakat untuk menjaga dan mengembangkan daerah-daerah pariwisata di Indonesia.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak termakan isu yang disebarkan di media sosial akhir-akhir ini, seperti isu yang mengatakan bahwa orang-orang China berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk melakukan infiltrasi.

“Kami tahu apa yang harus kami lakukan, sehingga itu tidak akan pernah terjadi,” jelasnya.

Jenderal bintang empat ini mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi hal tersebut. Ia meminta Gereja untuk berperan aktif dalam mengawasi orang asing yang masuk ke Indonesia. Ia pun berpesan agar masyarakat lokal bisa lebih berperan dalam bidang pariwisata, disiplin, dan bekerja keras.

Menurut Luhut, dirinya juga tengah mencari Sister City Balige dengan Jepang. Hal tersebut pun telah didiskusikan dengan Duta Besar Indonesia di Jepang saat berkunjung ke negara itu belum lama ini. Ia berharap, pembangunan di daerah Sibisa bisa dilaksanakan pada 2017 mendatang.

“Saat ini pemerintah sedang mengejar target dengan terus mengimplementasikan sejumlah program pembangunan sarana dan prasarana. Seperti pembangunan dan juga perbaikan Bandara,” tutur dia.

Acara perayaan Natal ini juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tobasa, Ali Imran Napitupulu, Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumoly Pardede, beberapa pemuda Banser NU, dan juga anggota DPRD setempat.

Luhut mengajak masyarakat untuk menebar kedamaian dan menyebar kasih ke setiap orang di sekitarnya, bukan kebencian.

“Jika hal itu dapat dilakukan, kita akan membawa pesan yang sangat jelas bahwa Kristen itu hidup dengan penuh kasih dan mampu memberikan yang terbaik bagi kita semua,” pungkasnya.

 

/Detik